Imam Syafi’i: Diseret Ribuan kilometer Karena Fitnah Keji

Dari fitnah keji hingga berakhir di penjara

Imam Syafi’i memiliki lembar sejarah pahit yang mengisi ruang hidupnya. Hal ini terjadi di era pemerintahan Khalifah Agung Harun Al-Rasyid. Kisah ini berawal saat kunjungannya ke Yaman. Bagaimana kisah selengkapnya, baca artikel di bawah ini!

1. Berkunjung ke Yaman

Seorang laki-laki berpakaian lusuh berjalan di tengah pasar. (Image by Chatgpt)

Perlu diketahui, Imam Abu Abdillah bin Muhammad bin Idris As-Syafi’i memiliki musuh yang amat begitu banyak. Rivalitas yang terjadi antar ideologi seperti Sunni dan Syia’ah sangat kentara saat itu. Daulah yang berkuasa saat itu tentu saja dari kekhalifahan Abbasiyah yang mempunyai musuh alami yaitu aliran Syi’ah. Suatu ketika, Imam Syafi’i berkunjung ke Yaman yang dimana pengaruh dan pengikut Syi’ah disini amat militan.

Kegalauan Imam Syafi’i semakin mendalam melihat pertikaian Daulah Abbasiyah dengan pengikut Ali bin Abi Tahlib ini. Meskipun begitu, Imam Syafi’i tak memihak rezim maupun Syi’ah. Imam Syafi’i hanya memihak pada kebenaran dan prinsipnya yang kuat.

2. Petaka dari sebuah Syair

Seorang laki-laki asing tengah bersyair diantara kerumunan masyarakat. (Image by Chatpgt)

Imam Syafi’i yang prihatin melihat nasib bani ‘Alawiyyin diperlakukan buruk oleh Daulah Abbasiyah akhirnya menggubah sebuah syair. Syair tersebut berbunyi:

Wahai para Ahlil Bait Rasulullah SAW! Mencintai kalian adalah satu kewajiban

Dari (firman) Allah yang tertuang dalam Al-Qur’an

Cukuplah semua itu menunjukkan kebesaran penghormatan (di hadirat Allah) untuk kalian!

Orang yang tak (mau) bershalawat dari kalian; Bagi kalian tak ada balasan shalawat dari-Nya!

Sya’ir yang dibuat Imam Syafi’i sebagai bentuk keprihatinan terhadap penderitaan yang dialami kaum ‘Alawiyyin justru berbuah petaka. Mutharif bin Mazin yang amat membenci Imam Syafi’i menggunakan peluang ini untuk menuduh beliau seorang golongan dari Syi’ah Rafidhah. Berita santer ini ternyata begitu cepat menyebar seantero Jazirah Arab dan akhirnya sampai ke telinga Khalifah Harun Al-rasyid. Informasi yang disampaikan oleh intelijennya dipelintir sedemikian rupa hingga akhirnya kabarnya berubah menjadi ‘Imam Syafi’i telah memeluk Syi’ah Rafidhah, menjadi penasehat, dan pendukung militan faham aliran ini.

3. Diseret dari Yaman ke Raqqah (Baghdad)

Seorang laki-laki berjalan tertatih di atas padang pasir yang panas. (Image by Chatgpt)

Khalifah Harun Al-Rasyid yang begitu membenci Syi’ah ditambah dengan munculnya berita ini, membuah Khalifah Harun memerintahkan Hammad Al-Barbari untuk menyeret Imam Syafi’i ke hadapannya. Setelah sampai di Yaman, Hammad menangkap Imam Syafi’i beserta 9 Alawiyyin lain kemudian mengikatnya. Masing-masing dari mereka dikenakan rantai besi dan dipaksa berjalan dari Yaman menuju Baghdad yang kurang lebih berjarak 2.479 km.

Setelah mereka dipaksa berjalan ribuan kilometer selama berhari-hari, 10 orang tadi dijebloskan di penjara. 9 Alawiyyin tersebut kemudian dipenggal saat itu juga. Namun, berkat kecerdikan Imam Syafi’i dalam berkelit menghadapi pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan Harun al-Rasyid membuatnya lolos dari maut.

4. Menderita Bawasir Kronis

Seorang laki-laki tua yang terduduk lemah di atas kursi kayu sambil membaca kitab. (Image by Chatgpt)

Tragedi yang menimpa Imam Syafi’i ternyata meninggalkan luka bagi organ dalamnya. Menjelang akhir hayatnya, Imam As-Syafi’i menderita hemorrhoid kronis atau wasir kronis. Ketika Imam Syafi’i tengah mengajar di majlisnya, darah tiba-tiba keluar dari duburnya dan membasahi pakaian hingga sepatunya. Hal ini terjadi berulang kali sampai khodim/pembantunya menyediakan bejana untuk menampung darah yang keluar. Imam Syafi’i menderita penyakit ini sampai wafat di bulan Rajab dan dikebumikan di pemakaman Al-Qarafa, Distrik Al-Khalifa, Kairo, Mesir.

Referensi:

Kitab Siyarul ‘Alamin Nubala karya Imam Adz-Dzahabi

Kitab Al-Mawahibul Ladunniyyha karya Al-Qasthalani

NUONLINE edisi Ustadz Yuhansyah: Penyakit Wasir Imam Syafi’i

Achmad Haris

Hanya mas-mas yang suka nulis dan buat konten

6 komentar pada “Imam Syafi’i: Diseret Ribuan kilometer Karena Fitnah Keji

  • Najwa Ritonga

    Sangat mengejutkan, dibalik riwayat2 beliau yang banyak ternyata ada musibah yang amat berat yang telah ia lalui. Terima kasih atas ilmunya
    Barakallahu lakum

    Balas
    • Benar, ada ribuan kisah tragedi tentang ulama yang tidak sejalan dengan Khalifah langsung di eksekusi. Jazakallah khoiron

      Balas
  • sedih meliat kondisi di negri ini, yang mana para “ulama” telah mengaku hebat sedangkan mereka belum merasakan apa yang telah dirasakan oleh ulama ulama terdahulu yang memihak kebenaran

    Balas
  • Ibnu Khaleed

    Seperti warisan, dendan atau cuma pemikiran saja ? Kenapa golongan awalyyin sering di brangus? Apakah alasan suka bercerita melebih2kan kyk semacam cerita mistik2 dan pengalan sepiritual yang di lebih2 kan?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *