Gerhana & Ratapan Jin: Rentetan Kejadian Aneh Pasca Tragedi karbala

Setiap umat islam takkan melupakan tragedi Karbala yang menewaskan cucu Rasulullah SAW, Imam Husein bin Ali RA. Inisiatif Yazid bin Muawiyah yang menugaskan Ubaidillah bin Ziyad untuk membunuh Imam Husein RA pada tanggal 10 Muharram menjadi tragedi paling memilukan sepanjang sejarah Islam. Namun, ada rentetan kejadian aneh pasca terjadinya tragedi Karbala yang disaksikan oleh banyak orang. Penasaran? simak penjelasan di bawah ini!

Seorang misterius mengantarkan surat. (image by chatgpt)

Setelah Yazid bin Muawiyah dibaiat oleh penduduk Syam, Yazid kemudian mengutus salah seorang untuk mengirimkan surat ke Madinah agar orang-orang disana mau membai’atnya. Sayyidina Husein dan Abdullah bin Zubair yang kebetulan berada di Madinah jelas tidak mau membai’at Yazid dan memilih keluar dari Madinah untuk pergi menuju Mekah.

Muawiyah dulu pernah meminta Imam Husein untuk pergi ke Kufah untuk urusan penting, namun Husein RA menolaknya. Setelah Yazid dibai’at, datang lagi surat dari Kufah yang meminta Husein RA untuk menemui penduduk disana. Husein RA menerima surat tersebut dan berkeinginan untuk pergi ke Kufah.

Abdullah bin Zubair memberi masukan kepada Husein RA untuk menghadiri undangan dari orang-orang Kufah tersebut. Namun, Abdullah bin Abbas melarang keras Husein RA untuk pergi kesana. Abdullah bin Umar juga berfikiran sama dengan Ibnu Abbas bahwa pergi Kufah hanya akan berdampak buruk. Melihat kekukuhan Husein RA, Abdullah bin Umar kemudian merangkulnya dan menangis lalu meninggalkannya. Penolakan lain juga datang dari Jabir bin Abdullah, Abu Sa’id, dan Waqid Al Laitsi.

Alasan Imam Husein bersikukuh pergi ke Kufah adalah demi mendapatkan perlindungan untuk diri dan keluarganya. Makanya beliau membawa rombongan yang terdiri dari istri, anak-anak, dan beberapa sukarelawan Husein RA. Abdullah bin Abbas yang sudah mendapat firasat yang sangat buruk berkata sambil menangis tersedu-sedu: “Saya kira kamu akan dibunuh di tengah-tengah istri dan anak-anak perempuanmu sebagaimana Utsman dibunuh“.

Padang pasir gersang dengan banyak patahan tombak dan peralatan perang. (image by chatgpt)

Imam Husein RA sudah enggan menerima nasehat penolakan dari beberapa sahabat yang lain dan memilih mengajak rombongan keluarganya untuk pergi mendapatkan perlindungan di Kufah. Imam Husein RA pergi menuju Kufah pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Nasib berkata lain, harapan mendapat perlindungan berubah menjadi petaka besar yang menimpa Imam Husein beseta seluruh keluarganya.

Yazid bin Muawiyah yang mendengar rombongan Imam Husein RA pergi ke Kufah mengira jika mereka semua akan membentuk gerakan pemberontakan. Ia segera mengutus Ubaidillah bin Ziyad untuk memenggal kepala Husein RA. Ubaidillah segera mengirim 4000 pasukan yang dipimpin oleh Umar bin Sa’ad untuk pergi menemui rombongan Husein RA.

Tanggal 10 Muharram, Kedua kubu bertemu di padang Karbala, Kota Karbala, Irak. Imam Husein yang membawa rombongan perempuan dan anak-anak jelas memilih bernegosiasi daripada berperang. Imam Husein lebih memilih menyerahkan diri atau menemui Yazid langsung jika diperkenankan. Seluruh pasukan Umar bin Sa’ad yang sangat membenci Husein RA beserta keluarganya jelas memilih memenggal kepala mereka semua.

72 rombongan Imam Husein dibantai habis. Sinan bin Anas bin Amr Nakhai menombak dada Husein RA hingga hingga tembus. Sinan kemudian melepaskan pedang dari sarungnya kemudian menggorok leher Imam Husein RA. Kepala Husein RA dibawa ke hadapan Ubaidillah bin Ziyad dan dia memainkan ujung tomboknya di gusi dan hidung kepala Husein RA. Kepala Imam Husein RA kemudian dibawa ke hadapan Yazid.

Awalnya Yazid merasa kegirangan melihat kepala Husein Ra. Namun kemudian Yazid merasa sangat menyesal dan membenci apa yang telah ia perbuat sebelumnya sampai akhir hidupnya.

Rona langit memerah dan ada sesosok jin menjerit. (image by chatgpt)

Pasca peristiwa Karbala, banyak kejadian janggal yang terjadi dimana-mana, yaitu:

1. Setiap orang merasa bahwa waktu terasa berjalan sangat lambat selama 7 hari;
2. Banyak orang melihat bintang jatuh yang banyak sekali dan hal tersebut tak pernah terjadi;
3. Cahaya matahari tidak seterik biasanya. Cahayanya seperti berwarna kuning pekat;
4. Pada hari terbunuhnya Imam Husein RA, terjadi gerhana matahari dengan durasi waktu cukup lama;
5. Selama 6 bulan penuh, di langit barat mengalami fenomena ufuk langit memerah secara terus – menerus;
6. Di Baitul Maqdis, saat ada orang membalik batu, baik batu kecil maupun besar akan muncul genangan darah kental;
7. Di markas tentara Yazid, semua tumbuhan menguning terbakar hingga terlihat seperti bara api menyala;
8. Beberapa orang mengalami kejadian janggal saat menyembelih unta. Banyak ditemukan sesuatu layaknya api di dalam daging unta yang disembelih. Setelah daging tadi dimasak, justru berubah mirip seperti bauh ‘Alqam (buah yang rasanya sangat pahit).
9. Tak lama setelah kejadian Karbala, ada orang mencaci maki Imam Husein RA. Tiba-tiba kepalanya dijatuhi sesuatu dari lengit hingga menjadi buta;
10. Ummu Salamah mengatakan bahwa dia sempat mendengar jeritan aneh bukan manusia, lebih mirip jeritan jin dan jin ini meratapi kematian Husein RA

Kesimpulan Peristiwa Karbala:

Peristiwa Karbala adalah tragedi besar dalam sejarah Islam yang menunjukkan puncak ketidakadilan dan pengkhianatan terhadap keluarga Nabi Muhammad ﷺ. Pembunuhan Imam Husain dan para pengikutnya mencerminkan kebrutalan kekuasaan yang buta terhadap kebenaran.

Hikmah Utama:

Karbala mengajarkan bahwa berdiri di pihak kebenaran mungkin penuh penderitaan, tetapi itulah jalan kemuliaan. Keberanian, pengorbanan, dan kesetiaan Husain menjadi simbol abadi perjuangan melawan tirani demi menegakkan nilai Islam yang sejati.

Referensi:

1. Kitab Siyarul Alam An Nubala Karya Imam Adz-Dzahabi
2. Kitab Tarikh al Khulafa karya Imam Jalaludin As Suyuthi