Dark History: Al Walid Si Penyuka Sesama Jenis (LGBT)

Salah satu khalifah Daulah Umayyah yang penuh kontroversi

Saat masih di sekolah, sejarah peradaban islam pada bab Dinasti Umayyah biasanya hanya diulas para khalifah yang terkenal dan kebaikan-kebaikannya. Namun, Daulah Umayyah pernah mempunyai Khalifah seorang homoseks. Penasaran? simak ulasan di bawah ini!

1. Identitas sang khalifah

Seorang raja yang mabuk sampai teler. (Image by Google Gemini)

Nama lengkapnya adalah Walid bin Yazid bin Abdul Malik bin Marwan bin Al Hakam Al Khalifah Abu Abbas Ad Dimasyqi Al Umawi. Lahir pada tahun 70 H. Menjabat khalifah setelah kakak se-ayahnya (Hisyam bin Abdul Malik) meninggal dunia. Al Walid menjadi yatim sejak dia berusia 10 tahun. Al Walid menjadi khalifah dalam kurun waktu yang sebentar, yaitu setahun lebih beberapa bulan saja.

2. Kontroversi sang khalifah

Seorang raja tengah mabuk di tengah jalan. (Image by Google Gemini)

  1. Percaya omongan dukun. Suatu ketika ada 2 orang dukun menghadap Al walid dan menyampaikan hasil ramalan mereka. Ramalannya mengatakan bahwa hidup Al Walid hanya tersisa 7 tahun. Al Walid kemudian diam sejenak dan menelan mentah-mentah ramalan si dukun dan akan mengumpulkan semua hartanya untuk dibagikan kepada siapapun yang tahu hidupnya berakhir besok.
  2. Menyukai wanita non-muslim. Al Walid pernah menyukai wanita Nashrani bernama Safari. Al Walid kemudian mengiriminya surat namun Safari tak membalasnya.
  3. Menikahi istri ayahnya. Ketika ayah Al Walid meninggal, dia meninggalkan begitu banyak istri. Al Walid yang haus akan nafsu segera menikahi mereka yang padahal hal ini dilarang dan hukumnya haram mutlak.
  4. Pemabuk handal. Tiada hari tanpa mabuk dan minum khamr, kebiasaan buruk Al Walid ini sangat dibenci orang-orang disekitar dan rakyatnya. Bahkan dia pernah punya keinginan naik ke atas Ka’bah dan mabuk di atasnya. Dia juga pernah melakukan umrah hanya demi bisa mabuk-mabukan di sekitar Ka’bah.
  5. Homoseks. Al Walid memiliki kelainan seksual yaitu suka bermain dan berzina dengan lelaki tampan. Bahkan dia pernah mengadakan pesta homoseks di istananya. Parahnya, dia pernah menggoda saudaranya Sulaiman dengan mengeluarkan kalimat rayuan.

3. Kudeta

Beberapa orang melakukan aksi pemberontakan. (Image by Google Gemini)

Runtuhnya rezim Al Walid karena pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang yang punya anggapan ‘Ni orang harus dilenyapkan. Kalau nggk segera dilenyapkan bakal lebih banyak kegilaan yang terjadi.

Rencana pemberontakan dilakukan ketika malam hari. Para pemberontak merangsek masuk ke dalam ruangan Al Walid kemudian memotong pergelangan tangannya. Setelah shalat Jum’at, kepalanya dipenggal dan ditancapkan ke sebuah anak panah.

Referensi:

Siyarul Alamin Nubala karya Imam Adz-Dzahabi

Achmad Haris

Hanya mas-mas yang suka nulis dan buat konten

2 komentar pada “Dark History: Al Walid Si Penyuka Sesama Jenis (LGBT)

  • Siska Sugiharti

    Maaf mas, izin koreksi. Namanya kan Walid bin Abdul Malik bin Marwan bin Hakam. Dia menjadi Khalifah menggantikan kakaknya, Hisyam bin Abdul Malik. Maksudnya kakaknya Walid kan, bukan kakak ayahnya? Kalau kakak ayahnya harusnya namanya Hisyam bin Marwan dong. CMIIW šŸ™Œ

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *